"Ini jelas merupakan tanda kelemahan para penyerbu Mereka telah pindah ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melenyapkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah," katanya.
"Penangkapan walikota Melitopol, oleh karena itu, merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri,” lanjutnya.
"Tindakan penjajah Rusia akan dianggap seperti teroris 'ISIS'," katanya.
Dia pun menuntut pembebasan walikota kota Melitopol di selatan Ukraina.
Pasukan Rusia diketahui memperluas ofensif mereka di Ukraina pada siang hari saat mereka melakukan serangan udara di daerah baru di barat negara itu, sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyetujui perekrutan "sukarelawan" dari Suriah dan tempat lain untuk bergabung dalam pertempuran.
(Susi Susanti)