“Nanti akan kami komunikasikan dengan Pak Walikota Surabaya. Rencananya Asrama Haji yang saat ini dipakai sebagai tempat isolasi terpusat jika sudah kosong agar dapat digunakan jamaah umrah. Sehingga bisa jadi tempat karantina umroh jikalau nanti dibutuhkan,” jelasnya.
Meski demikian, penyelenggaraan umroh di masa pandemi ini tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Ia pun berharap jamaah umroh dari Jatim tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat, baik di tanah air maupun di Arab Saudi.
“Tentunya kami berharap protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat. Sehingga baik keberangkatan maupun pulang ke tanah air semua sehat, selamat dan lancar,” pungkasnya.
Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Nico Afinta, Pakar Epidemiologi Unair Windhu Purnomo, Perwakilan PT. Angkasa Pura, serta Otoritas Bandara Juanda.
(Fahmi Firdaus )