Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Capai Kemajuan, Hasil Positif Bisa Segera Tercapai

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 14 Maret 2022 |12:39 WIB
Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Capai Kemajuan, Hasil Positif Bisa Segera Tercapai
Anggota delegasi pembicaraan damai Rusia Leonid Slutsky. (Foto: Reuters)
A
A
A

KIEV – Pejabat Rusia dan Ukraina pada Minggu (13/3/2022) menyampaikan perkembangan positif dalam pembicaraan terkait perang yang tengah berlangsung.

Dalam sebuah video yang diposting online, negosiator Ukraina, Mykhail Podolyak mengatakan bahwa pihaknya bersedia untuk bernegosiasi tetapi tidak menyerah ataupun menerima ultimatum dari Rusia. Dia mengatakan bahwa ada perkembangan yang baik dari pembicaraan yang berlangsung dan kemungkinan akan ada hasil positif dalam beberapa hari mendatang.

BACA JUGA: Siap Negosiasi dengan Rusia, Presiden Ukraina Ingin Israel Jadi Penengah

"Kami pada prinsipnya tidak akan menyerahkan posisi apa pun. Rusia sekarang memahami hal ini. Rusia sudah mulai berbicara secara konstruktif," kata Podolyak sebagaimana dilansir Reuters.

"Saya pikir kami akan mencapai beberapa hasil secara harfiah dalam hitungan hari," tambahnya.

Optimisme juga disampaikan anggota delegasi Rusia Leonid Slutsky, yang mengatakan bahwa pembicaraan telah membuat kemajuan substansial.

"Menurut harapan pribadi saya, kemajuan ini dapat berkembang dalam beberapa hari mendatang menjadi posisi bersama kedua delegasi, menjadi dokumen untuk ditandatangani," kata Slutsky.

Kedua belah pihak tidak menjelaskan mengenai apa saja yang mungkin ada di dalam kesepakatan.

Komentar positif dari kedua delegasi itu disampaikan hampir bersamaan, pada hari ke-18 perang yang dimulai ketika pasukan Rusia melancarkan aksi militer ke Ukraina pada 24 Februari.

BACA JUGA: Siap Hentikan Perang, Ini 4 Tuntutan Rusia yang Harus Dipenuhi Ukraina

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Podolyak mengatakan bahwa tuntutan dari Ukraina adalah “akhir perang dan penarikan pasukan Rusia dari Ukraina”. Dia mengatakan bahwa permintaan itu telah didengar pihak Rusia dan dialog tengah berjalan.

Sebelumnya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia siap menghentikan operasi militer jika Kiev memenuhi sejumlah tuntutan Moskow, termasuk status netral Ukraina, pengakuan atas Krimea sebagai wilayah Rusia, dan pengakuan atas dua wilayah yang memisahkan diri Republik Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka, sebagai negara merdeka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement