MANTAN presiden dan wakil kepala dewan keamanan Rusia, Dmitry Medvedev mengatakan, "bodoh" jika percaya bahwa sanksi-sanksi Barat yang dijatuhkan terhadap bisnis Rusia dapat berdampak pada pemerintah Moskow.
Sanksi-sanksi tersebut, katanya, hanya akan mengkonsolidasikan warga Rusia dan tidak menyebabkan ketidakpuasan populer dengan pihak berwenang, Medvedev mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA dalam sebuah wawancara, Jumat (25/3/2022).
Baca Juga: Komandan Pasukan Perlindungan Nuklir, Biologis, dan Kimia Rusia Tiba-Tiba Sebut Indonesia, Ada Apa?
Negara-negara Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia atas aksi invasinya ke Ukraina. Namun, satu bulan setelah perang berjalan, Kremlin mengatakan akan melanjutkan serangan sampai mencapai tujuannya yaitu "demiliterisasi dan denazifikasi" Ukraina.
Beberapa sanksi secara khusus menargetkan taipan Rusia yang diyakini dekat dengan Presiden Vladimir Putin.
"Mari kita bertanya pada diri sendiri: dapatkah salah satu dari pengusaha besar ini memiliki pengaruh kuantum terkecil dari posisi kepemimpinan negara?" kata Medvedev.
"Saya secara terbuka memberi tahu Anda: tidak, tidak mungkin."