Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diduga Anggota ISIS Tewaskan 2 Orang di Israel Sebelum Ditembak Mati Polisi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 28 Maret 2022 |06:43 WIB
Diduga Anggota ISIS Tewaskan 2 Orang di Israel Sebelum Ditembak Mati Polisi
Petugas forensik kepolisian bekerja di lokasi penembakan di Hadera, Israel, 27 Maret 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

YERUSALEM - Dua pria bersenjata ernis Arab menewaskan dua orang di Israel pada Minggu (27/3/2022) sebelum kemudian ditembak mati, kata pejabat keamanan Israel. Serangan itu terjadi di saat menteri luar negeri Amerika Serikat (AS) dan tiga menteri luar negeri Arab mengunjungi Israel untuk menghadiri pertemuan puncak.

BACA JUGA: Hadiri KTT dengan Empat Negara Arab, Menlu AS Terbang ke Israel 

Para pejabat mengatakan dua penyerang di Hadera, sebuah kota sekira 50 km utara Tel Aviv, adalah warga Arab Israel. Laporan media Israel mengatakan mereka adalah simpatisan Negara Islam (IS, dulu ISIS).

"Kami mengutuk serangan teroris hari ini di Hadera, Israel," tulis Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Twitter sebagaimana dilansir Reuters.

"Tindakan kekerasan dan pembunuhan yang tidak masuk akal seperti itu tidak memiliki tempat di masyarakat. Kami mendukung mitra Israel kami dan mengirimkan belasungkawa kami kepada keluarga para korban."

Serangan itu terjadi lima hari setelah seorang Arab dari Israel selatan menewaskan setidaknya empat orang Israel dalam aksi penikaman dan tabrak mobil di Kota Beersheba, sebelum dia ditembak mati oleh seorang pejalan kaki.

Rekaman kamera pengawas yang disiarkan di stasiun televisi Israel menunjukkan dua pria melepaskan tembakan dengan senapan serbu di jalan utama di Hadera, menimbulkan kekhawatiran di Israel akan gelombang serangan semacam itu.

Dua orang tewas oleh para penyerang, kata polisi dan layanan darurat. Polisi mengatakan kedua pria bersenjata itu ditembak mati oleh polisi yang sedang makan di restoran terdekat.

"Untungnya, petugas kami berhasil menetralisir para penyerang dan mencegah serangan teroris yang lebih besar," kata Juru Bicara Polisi Nasional Eli Levy di televisi Kan Israel.

Di gurun Negev selatan Israel, menteri luar negeri Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko, tiga negara yang menormalisasi hubungan dengan Israel pada 2020, mengadakan pertemuan puncak, yang juga dihadiri oleh Blinken.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid "memperbarui para menteri luar negeri yang berpartisipasi dalam KTT Negev tentang perincian serangan teror di Hadera," kata kementerian luar negeri Israel melalui cuitan di Twitter.

"Semua menteri luar negeri mengutuk serangan itu, dan meminta untuk mengirimkan belasungkawa mereka kepada keluarga para korban & berharap untuk pemulihan yang terluka," kata kementerian itu.

Pejabat keamanan Israel telah memperingatkan tentang eskalasi serangan terhadap Israel menjelang bulan suci Ramadhan pada bulan April - periode yang bergejolak di masa lalu.

Raja Yordania Abdullah akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (28/3/2022) dalam apa yang secara luas dilihat di Israel sebagai upaya untuk menenangkan ketegangan menjelang periode liburan.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement