Lonjakan kasus baru-baru ini di China, meskipun kecil dibandingkan dengan beberapa negara, merupakan tantangan signifikan bagi strategi "nol-Covid" China, yang menggunakan penguncian cepat dan pembatasan agresif untuk menahan wabah apa pun.
Kebijakan tersebut membedakan China dari sebagian besar negara lain yang mencoba hidup dengan virus.
Tetapi peningkatan transmisibilitas dan sifat lebih ringan dari varian Omicron telah menimbulkan pertanyaan apakah strategi saat ini berkelanjutan dalam jangka panjang.
Beberapa penduduk Shanghai mengeluh tentang siklus pengujian yang tampaknya tak berujung, menunjukkan bahwa biaya nol-Covid menjadi terlalu tinggi.
Komisi kesehatan nasional China melaporkan lebih dari 4.500 kasus baru yang ditularkan di dalam negeri pada Minggu (27/3).
(Susi Susanti)