BMKG : Kelompok Petani dan Nelayan Rentan Terdampak Perubahan Iklim
JAKARTA - Petani dan nelayan merupakan kelompok yang paling rentan terdampak oleh fenomena perubahan iklim.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikora Karnawati mengatakan bahwa perubahan iklim secara mendadak dapat mengancam keberlanjutan dan ketahanan pangan di Indonesia.
Karena itu, pihaknya terus melakukan upaya dengan memberikan pemahaman dan kemampuan terhadap para petani dan nelayan berupa sekolah lapang iklim.
"Sejak tahun 2011 BMKG melakukan secara rutin setiap tahun dan sekolah lapang untuk memberikan pemahaman dan kemampuan bagi petani dan cuaca dan iklim serta adaptasi secara tepat untuk meningkatkan produksi panen dan tangkapan ikannya," ujarnya Dwikorita dalam ekpose nasional dan monitoring perubahan iklim secara daring, Rabu(30/3/2022).
Baca juga: Megawati: Orang Indonesia Kalau Urusan Negatif Nomor 1
Menurut Dwikorita lebih dari 22.600 petani dan nelayan dari berbagai penjuru tanah air telah dilatih. Meski demikian, disadarinya, jumlah terebut belum cukup belum cukup untuk memperkuat ketahanan dan ketangguhan petani dan nelayan di Indonesia yang berjumlah lehih dari 35 juta.
Pihaknya perlu memaksimalkan lagi secara rutin memberikan program sekolah lapang iklim ini.
Baca juga: Gempa Berkekuatan M4,0 Guncang Jayapura
"Untuk itu kami terus mengundang dan mengajak berbagai pihak baik dari pemerintah terutama kalangan swasta juga akademisi dan masyarakat serta media untuk melompatkan kolaborasi demi satu juta petani dengan satu juta nelayan per tahun baru makin produktif," pungkasnya.
(Fakhrizal Fakhri )
