PARIS - Medan bergelombang yang aneh di Pluto tidak seperti apa pun yang diamati sebelumnya di tata surya menunjukkan bahwa gunung berapi es raksasa aktif relatif baru-baru ini ditemukan di planet kerdil itu.
Menurut sebuah studi baru di jurnal Nature Communications, para ilmuwan mengatakan Selasa (28/3), pengamatan, yang dilakukan dengan menganalisis gambar yang diambil oleh pesawat ruang angkasa New Horizons NASA, menunjukkan bahwa interior Pluto lebih panas dari yang diperkirakan sebelumnya.
Kelsi Singer, penulis studi dan ilmuwan planet di Colorado's Southwest Research Institute mengatakan alih-alih menembakkan lava ke udara, gunung berapi es mengeluarkan campuran air es yang lebih kental dan cair atau bahkan mungkin aliran padat seperti gletser.
Singer mengatakan gunung berapi es sudah diperkirakan berada di beberapa bulan dingin di tata surya, tetapi Pluto terlihat sangat berbeda dari apa pun yang pernah kita lihat.
Baca juga: Sejarah 18 Februari: Planet Pluto Ditemukan
"Fitur di Pluto adalah satu-satunya bidang luas gunung berapi es yang sangat besar dan mereka memiliki tekstur medan bergelombang yang unik,” terangnya.
Singer mengatakan sulit untuk menentukan dengan tepat kapan gunung berapi es terbentuk tetapi mereka percaya gunung api es bisa berumur lebih muda beberapa ratus juta tahun.
Baca juga: Peneliti Temukan Pegunungan Salju di Planet Pluto
“Tidak seperti kebanyakan Pluto, wilayah tersebut tidak memiliki kawah tumbukan, yang berarti Anda tidak dapat mengesampingkan bahwa itu masih dalam proses pembentukan bahkan sampai hari ini,” terangnya.