NEW YORK - Pihak berwenang New York, Amerika Serikat (AS) telah menangkap tersangka pemimpin sindikat kejahatan yakuza Jepang atas tuduhan merencanakan untuk mendistribusikan obat-obatan di AS dan membeli senjata termasuk rudal darat-ke-udara buatan AS.
Jaksa federal di Manhattan Damian Williams mengatakan Takeshi Ebisawa, yang mereka gambarkan sebagai pemimpin dalam jaringan keluarga kriminal Jepang yang dikenal sebagai yakuza, dan seorang rekan konspirator setuju untuk membeli rudal untuk kelompok pemberontak di Myanmar selama percakapan dengan agen Drug Enforcement Administration yang menyamar.
Menurut pengaduan pidana yang dibuka pada Kamis (7/4), senjata-senjata itu dimaksudkan untuk melindungi pengiriman obat-obatan. Jaksa mengatakan Ebisawa berencana mendistribusikan heroin dan metamfetamin di AS.
Baca juga: Kisah Cinta Polwan Jepang dengan Yakuza, Berawal dari Penangkapan
"Narkoba ditujukan untuk jalan-jalan New York, dan pengiriman senjata dimaksudkan untuk faksi-faksi di negara-negara yang tidak stabil," terang jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Bos Yakuza Dihukum Mati, Ancam Hakim Akan Sesali Keputusannya Seumur Hidup
"Anggota sindikat kejahatan internasional ini tidak bisa lagi membahayakan nyawa,” lanjutnya.
Menurut jaksa, Ebisawa, 57, dan tiga orang yang diduga komplotan ditahan di Manhattan minggu ini dengan tuduhan termasuk konspirasi impor narkotika dan konspirasi untuk memiliki senjata api. Pengacara Ebisawa tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Masing-masing dari empat tersangka konspirator menghadapi hukuman maksimum penjara seumur hidup.
(Susi Susanti)