JAKARTA - Laporan Hotspot Kelaparan terbaru dari Program Pangan Dunia (WFO) menunjukkan bahwa lebih dari 43 juta orang di 38 negara berada dalam risiko kelaparan atau krisis pangan yang serius, kecuali jika mereka segera menerima bantuan untuk menyelamatkan jiwa.
Hampir setengah dari kematian anak global terkait dengan kekurangan gizi, dan satu dari lima anak di seluruh dunia menderita kurus, yang berarti mereka memiliki berat badan yang rendah untuk tinggi badan mereka. Ada kebutuhan mendesak untuk berinvestasi dalam intervensi gizi yang memiliki manfaat seumur hidup.
Berikut lima negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia.
Baca juga: WFP: 13 Juta Orang Terancam Kelaparan di Afrika
1. Etiopia
Di Ethiopia, konflik yang sedang berlangsung dan kondisi iklim yang ekstrem telah mempersulit orang-orang di seluruh negeri untuk mengakses makanan. Situasi politik, khususnya di wilayah utara, tetap bergejolak dan kekerasan telah mengganggu kehidupan. Masyarakat tidak punya pilihan selain meninggalkan rumah mereka – membatasi akses ke lahan pertanian dan mata pencaharian lainnya.
Baca juga: Korut Siap Luncurkan Satelit ke Luar Angkasa, Berharap Bisa Atasi Kelaparan dan Masalah Ekonomi
Ethiopia sangat rentan terhadap pola cuaca ekstrim. Prakiraan musiman untuk musim hujan yang akan datang masih belum pasti, dengan tanda-tanda potensi curah hujan di bawah rata-rata lainnya di beberapa daerah dan curah hujan rata-rata hingga di atas rata-rata di Etiopia selatan. Musim hujan yang buruk keempat mungkin terjadi, yang akan berdampak signifikan pada panen. Ini berarti beberapa komunitas akan cenderung tidak mengisi kembali persediaan makanan mereka.