PEKANBARU - Pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan sudah mengambil langkah untuk menghadapi konflik manusia dengan harimau di Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis. Konflik ini sudah memakan korban jiwa.
"Langkah kita akan harimau itu akan evakuasi," ujar Plt Kepala BBKSDA Riau Fifin Arfiana Rabu (13/4/2022).
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sudah mendatangkan alat untuk menangkap harimau. Alatnya berupa box trap atau kandang jebakan.
Dia menyebut, evakuasi terpaksa dilakukan karena dalam sepekan sudah tiga kali harimau tersebut menampakkan diri. Pertama adalah kasus diserangnya warga bernama Indra. Pria yang berprofesi sebagai penjerat tewas dimangsa harimau pada 6 April 2022.
Kemudian pada 9 April, harimau muncul kembali di permukiman. "Harimau itu memangsa anjing milik keluarga Sinambela," ucapnya.
Terakhir, harimau mendatangi rumah Marlo Tamba pada 12 April 2022. Si raja hutan ini mengelilingi rumah keluarga Marlo.