James dituduh meledakkan dua bom asap di dalam mobil kereta bawah tanah beberapa saat sebelum menembaki sesama penumpang dengan pistol semi-otomatis. Pistol, yang dibeli pada 2011, kemudian ditemukan dari tempat kejadian, bersama dengan tiga magasin amunisi, obor, kapak, sekantong kembang api dan satu wadah bensin, menurut dokumen polisi dan pengadilan.
Polisi mengatakan 10 orang terkena tembakan, lima di antaranya berada dalam kondisi kritis tetapi stabil pada Rabu. Tiga belas lainnya terluka dalam terburu-buru untuk melarikan diri dari kereta yang dipenuhi asap. Semua korban diharapkan selamat.
Serangan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian kejahatan kekerasan yang membuat penumpang ketakutan di sistem transit metropolitan terbesar di Amerika, termasuk salah satu insiden dimana penumpang didorong ke rel kereta bawah tanah dari peron stasiun.
(Rahman Asmardika)