Sementara itu, Kepala Puskesmas Agrabinta Tedi Nugraha membenarkan, pihaknya menerima pasien AP yang diantar orangtuanya.
"Betul, dirawat di sini. Kami menerima pasien dalam keadaan kritis, namun tidak lama sedang dalam penanganan atau observasi meninggal dunia," kata Tedi.
Kemudian, pihak puskesmas Agrabinta menyerahkan korban kepada pihak keluarga untuk diautopsi.
"Korban dibawa keluarganya untuk melakukan. Autopsi ke RSUD Sayang Cianjur," ucapnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)