Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Kembali Umumkan Ultimatum di Mariupol, Komandan Ukraina Bersumpah Tak Akan Menyerah

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 20 April 2022 |08:18 WIB
Rusia Kembali Umumkan Ultimatum di Mariupol, Komandan Ukraina Bersumpah Tak Akan Menyerah
Foto: Reuters.
A
A
A

KIEV – Pasukan Rusia mengintensifkan serangannya di timur Ukraina pada Selasa (19/4/2022) ketika mereka merebut sebuah kota garis depan dan berupaya menguasai kota penting Mariupol. Situasi ini mendorong pemerintah Barat untuk menjanjikan lebih banyak senjata dan sanksi.

Ribuan tentara Rusia yang didukung oleh artileri dan serangan roket maju dalam apa yang disebut pejabat Ukraina sebagai Pertempuran Donbass.

Invasi Rusia selama hampir delapan minggu telah memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan banyak orang sementara masih gagal untuk merebut salah satu kota terbesar, memaksa Moskow untuk kembali fokus di dalam dan sekitar wilayah separatis.

Namun, serangan terbesar di negara Eropa sejak 1945 telah menyebabkan hampir 5 juta orang melarikan diri ke luar negeri dan membuat kota-kota menjadi puing-puing saat serangan berlanjut.

Rusia menyerang pabrik baja Azovstal, benteng utama yang tersisa di Mariupol, dengan bom penghancur bunker, kata penasihat presiden Ukraina Selasa malam. Reuters tidak dapat memverifikasi detailnya.

Setelah batas waktu ultimatum Rusia kepada pasukan Ukraina di Mariupol untuk menyerah telah terlewati, menjelang tengah malam kementerian pertahanan Rusia mengatakan tidak ada satu pun tentara Ukraina yang meletakkan senjata mereka. Pasukan Rusia kembali mengumumkan ultimatum baru sementara Komandan Ukraina di Azovstal telah bersumpah untuk tidak menyerah.

“Angkatan bersenjata Rusia, yang murni berdasarkan prinsip-prinsip kemanusiaan, sekali lagi mengusulkan agar para pejuang batalyon nasionalis dan tentara bayaran asing menghentikan operasi militer mereka mulai pukul 1400 waktu Moskow (18.00 WIB) pada 20 April dan meletakkan senjata,” kata Kementerian Pertahanan Rusia sebagaimana dilansir Reuters.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement