Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rusia Hadiri Pertemuan G20, Delegasi Negara Barat Ancam Walk Out

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 20 April 2022 |15:45 WIB
Rusia Hadiri Pertemuan G20, Delegasi Negara Barat Ancam <i>Walk Out</i>
Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov tiba di KTT G20 di Roma, Italia, 30 Oktober 2021. (Foto: Reuters)
A
A
A

Perpecahan melebar oleh perang Ukraina menimbulkan pertanyaan atas masa depan G20 sebagai forum kebijakan ekonomi utama dunia.

Dipahami sebagai platform bagi negara-negara kaya dan berkembang terbesar untuk bekerja sama dalam upaya pemulihan selama krisis keuangan global 2008-2009, G20 sejak itu memulai segala hal mulai dari reformasi pajak global hingga penghapusan utang pandemi dan perang melawan perubahan iklim, meski dengan kesuksesan yang beragam.

Direktur Pusat Geoekonomi Dewan Atlantik dan mantan penasihat IMF Josh Lipsky mengatakan bahwa forum yang berlangsung pekan ini akan sangat penting karena adanya risiko terurainya G20.

Jika demokrasi Barat membiarkan kelompok itu melemah demi G7 atau kelompok lain, itu akan menyerahkan pengaruh ekonomi yang signifikan ke China, kata Lipsky.

"Rusia dapat bersekutu dengan China dan saya pikir itu hasil yang baik dari perspektif Rusia dan benar-benar memberi mereka pengaruh lebih besar daripada yang mereka miliki di badan seperti G20," katanya.

Pejabat Prancis dan Jerman itu mengatakan tidak akan ada komunike yang disepakati di akhir pertemuan yang semula akan membahas keadaan ekonomi global dan mengoordinasikan vaksin dan upaya pandemi lainnya.

Selain negara-negara G7 - Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Inggris, Prancis, Jerman dan Italia - G20 juga menggabungkan negara-negara berkembang termasuk China, India dan Brasil yang memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang bagaimana ekonomi global harus bekerja.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement