“Angka-angka persentase ini bisa memberikan gambaran yang menggembirakan. Pemahaman publik Jawa Barat masih seirama dengan kampanye Empat Pilar dari MPR serta upaya pembinaan Pancasila sebagai ideologi yang kini dijalankan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP,” ujarnya.
Penerapan dan Pengetahuan seputar Pancasila
Sebagai ideologi bangsa, Pancasila diharapkan bisa diterapkan dalam keseharian masyarakat Indonesia. 65,91 persen menilai pendidikan Pancasila di sekolah sudah mampu membina siswa guna memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian mereka.
Angka ini juga diperkuat dengan sikap 56,36 persen responden yang menyatakan bahwa Pancasila masih diterapkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
Dalam survei ini diketahui, pendidikan di sekolah masih menjadi sumber utama bagi warga Jawa Barat untuk mengetahui serta memahami esensi Pancasila.
Baca juga: Jawaban Benny Moerdani saat Ditanya Apa Agamanya: Saya Pancasila!
Tercatat, 86,14 persen responden mengetahui Pancasila dari sekolah. Berikutnya, 3,41 persen responden tahu tentang Pancasila dari media massa. Artinya, menurut Wildan, saluran informasi masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan mengenai Pancasila mesti ditambah. Selama ini masyarakat mendapat asupan informasi dan pengetahuan tentang
Pancasila dan turunannya hanya dari formal seperti sekolah. Pemerintah dalam hal ini seperti Badan Kesbangpol harus mulai memikirkan saluran alternatif lain yang memudan konten Pancasila di luar sekolah.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Dukung Pancasila Jadi Mata Pelajaran Tersendiri
Sebanyak 87,50 persen responden mengetahui dengan baik jumlah sila dalam Pancasila. Sisanya mengaku tidak tahu. Angka ini terbilang menggembirakan, mengingat pemahaman dasar seputar Pancasila bisa diuji dari pertanyaan; berapa jumlah sila dalam Pancasila. 78,18 persen responden juga mengingat dengan baik jumlah lambang dalam Pancasila.