Namun Morrison mengatakan negaranya tidak akan memiliki "hubungan yang tunduk" dengan China, yang menurutnya telah membuat "segala macam janji" kepada negara-negara Pasifik.
"Kami selalu membela China karena itu untuk kepentingan kami," kata Morrison kepada wartawan, Rabu (20/4).
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta, juga mengatakan bahwa negara itu "sedih" karena Kepulauan Solomon telah membuat perjanjian itu.
Sementara itu, seorang juru bicara kementerian luar negeri China mengkonfirmasi pada Selasa (19/4) bahwa kesepakatan akhir telah mempertahankan ketentuan tentang "menjaga ketertiban sosial".
Kepulauan tersebut telah dipenuhi dengan kerusuhan sosial dalam beberapa tahun terakhir dan pada bulan November pemerintah Australia mengirim personel dari pasukan pertahanannya untuk membantu memadamkan kerusuhan mematikan di ibu kota Honiara, yang dipicu setelah pengunjuk rasa menyerbu parlemen dalam upaya untuk menggulingkan Sogavare.