Duta Besar AS mengatakan retorika tentang Rusia yang berpotensi menggunakan senjata nuklir telah meningkat dalam "cara yang secara dramatis tidak bertanggung jawab baru-baru ini," tetapi mencatat itu "bukanlah hal baru," mengutip percakapan sebelum perang yang akan "berputar" menjadi peringatan tentang konfrontasi nuklir jika AS dan NATO terus mendukung Ukraina.
"Dan reaksi saya di seberang meja adalah keheranan. Dan sayangnya, apa yang kita lihat baru-baru ini, di tingkat paling senior pemerintah AS, eskalasi retorika itu,” ujarnya.
Sullivan mengatakan AS telah turun sebagai tanggapan, mencatat bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah berhenti dan kemudian membatalkan uji coba rudal meskipun telah merencanakan dan memberi tahu pemerintah Rusia.
"Kami tidak terlibat dalam retorika yang tidak bertanggung jawab sehubungan dengan senjata nuklir," kata Sullivan kepada CNN.
“AS siap untuk mencegah agresi nuklir terhadap Amerika Serikat," tambahnya.
"Kami tidak akan menyerah pada pemerasan nuklir, tetapi kami tidak akan mentolerir derak senjata nuklir dan ambang batas nuklir," lanjutnya.
(Susi Susanti)