AFGHANISTAN - Seorang mantan jenderal Angkatan Darat Afghanistan mengatakan dia dan banyak mantan tentara dan politisi lainnya sedang bersiap untuk meluncurkan perang baru melawan Taliban.
Letnan Jenderal Sami Sadat mengatakan bahwa delapan bulan pemerintahan Taliban telah meyakinkan banyak warga Afghanistan bahwa aksi militer adalah satu-satunya jalan ke depan.
Dia mengatakan operasi bisa dimulai bulan depan setelah Idul Fitri, ketika dia berencana untuk kembali ke Afghanistan.
Berbicara untuk pertama kalinya tentang rencana tersebut, Sadat mengatakan kepada BBC bahwa dia dan yang lainnya akan "melakukan apa saja dan segala daya kami untuk memastikan Afghanistan dibebaskan dari Taliban dan sistem demokrasi dibangun kembali".
Baca juga: Bank Dunia Bekukan Proyek Senilai Rp8,6 Triliun Setelah Taliban Larang Anak Perempuan Sekolah
"Sampai kita mendapatkan kebebasan kita, sampai kita mendapatkan kehendak bebas kita, kita akan terus berjuang," katanya. Dia tiidak menekankan berapa lama operasi itu akan berlangsung.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Serukan Taliban Izinkan Anak Perempuan Bersekolah
Jenderal tersebut menggarisbawahi bagaimana Taliban telah memperkenalkan kembali aturan yang semakin keras - termasuk pembatasan ketat terhadap hak-hak perempuan dan anak perempuan - dan sudah waktunya untuk menghentikan tatanan otoriter mereka dan memulai babak baru.
"Apa yang kita lihat di Afghanistan dalam delapan bulan kekuasaan Taliban hanyalah pembatasan agama, salah kutip, salah tafsir, dan penyalahgunaan naskah Al-Qur'an untuk tujuan politik,” lanjutnya.