Dugaan SARA Rektor ITK, LPDP Koordinasi dengan Kemendikbudristek untuk Evaluasi
JAKARTA - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto menanggapi dugaan SARA yang dilakukan pewawancara beasiswa. Ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk melakukan evaluasi.
"Akan terus berkoordinasi dengan Kemendikbudristek untuk terus mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan tugas para interviewer untuk menjamin pelaksanaan seleksi beasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (1/5/2022).
Dugaan SARA itu terjadi Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santoso Purwokartiko dalam wawancara Program Dikti, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) LPDP.
Rektor ITK itu lalu menuliskan terkait wawancara tersebut ke media sosial dengan menyebut "12 mahasiswi yang diwawancarai tidak ada satupun yang menutup kepala ala manusia gurun sehingga otaknya benar-benar open minded."
Andin mengatakan, untuk tindak lanjut terhadap rektor ITK tersebut merupakan wewenang Kemendikburistek.
"Program IISMA dikelola penuh oleh Kemendikbudristek, tanya ke Ditjen Dikti ya," ujar dia.
Ia melanjutkan, LPDP memiliki kode etik yang harus dipatuhi pewawancara, termasuk tak mengizinkan keberadaan ujaran kebencian bertendensi SARA.
(Erha Aprili Ramadhoni)
