RUSIA - Alina Kabaeva, seorang wanita yang disebut-sebut memiliki hubungan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, telah dimasukkan dalam paket keenam yang diusulkan sanksi Uni Eropa (UE) terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Menurut dua sumber diplomatik Komisi UE, pada tahap ini, nama-nama dapat dihapus atau ditambahkan atas kebijakan negara anggota.
Uni Eropa belum secara resmi menandatangani rancangan proposal tetapi bisa melakukannya pagi ini pada pertemuan duta besar Uni Eropa yang sedang berlangsung di Brussels.
“Diskusi sedang berlangsung. Ini bukan hal yang mudah, tetapi kita harus menunggu dan melihat,” kata salah satu sumber diplomatik.
Baca juga: Sekutu Putin: Perang Ukraina Berlarut-larut, Tidak Berjalan Sesuai Rencana
Selain sang pacar, sumber itu juga mengatakan Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, juga termasuk di antara orang-orang yang termasuk dalam usulan sanksi UE putaran keenam.
Baca juga: Banyak Orang Kaya Rusia Kabur ke Dubai Hindari Sanksi Perang, Pembelian Properti Melonjak 67%
Kabaeva pertama kali dikaitkan dengan Putin lebih dari satu dekade lalu, ketika dia adalah seorang pesenam peraih medali. Putin telah membantah menjalin hubungan dengannya.
Pada April lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa para pejabat AS telah memperdebatkan apakah akan menjatuhkan sanksi pada Kabaeva atau tidak karena kekhawatiran bahwa langkah itu dapat meningkatkan ketegangan bahkan lebih karena itu dapat dilihat sebagai pukulan pribadi yang ekstrem bagi Putin.
(Susi Susanti)