SYDNEY - Pemungutan suara awal dimulai di Australia pada Senin (9/5/2022), yakni dua minggu menjelang hari pemilihan umum, dengan survei menunjukkan Partai Buruh kiri-tengah yang merupakan oposisi masih terus unggul.
Sementara itu, Perdana Menteri Scott Morrison mengalami penurunan tingkat dukungan dalam pemilu nasional Australia itu.
Di tengah kampanye yang didominasi dengan pembahasan tentang tekanan biaya hidup, keamanan nasional, dan perubahan iklim, survei yang dilakukan secara luas untuk surat kabar The Australian berdasarkan pilihan dua partai menunjukkan bahwa Partai Buruh memimpin dengan 54% melawan koalisi pemerintah Partai Nasional dan Partai Liberal yang dipimpin Morrison dengan perolehan 46%.
 BACA JUGA:Jelang Perayaan Paskah, PM Australia Bagikan Pesan Penuh Harapan
Survei itu menunjukkan bahwa peringkat Morrison sebagai pemimpin pilihan turun satu persentase poin menjadi 44% sehingga membuat dia unggul tipis di depan pemimpin oposisi Anthony Albanese yang peringkatnya naik 3 poin menjadi 42%.
Pemungutan suara awal di Australia dimulai sehari setelah acara debat di televisi antara Morrison dan Albanese yang kadang-kadang diwarnai dengan aksi saling berteriak sehingga sulit bagi keduanya untuk menyatakan sebuah pendapat.
"Scott Morrison tidak punya apa-apa untuk dikatakan kecuali berteriak. Dia hanya memiliki noda dan seringai sepanjang (debat) itu," kata Albanese kepada wartawan, Senin.
 BACA JUGA:Kesepakatan China di Pasifik Picu Ketakutan dan Keprihatinan Australia hingga AS
Menurut survei, para pemilih perempuan telah beralih ke Partai Buruh sebagai partai yang mereka yakini akan lebih baik mengelola tekanan biaya hidup yang memburuk setelah lonjakan inflasi memaksa bank sentral untuk menaikkan suku bunga tunai resminya pada pekan lalu.