"Semakin banyak negara di seluruh dunia yang menyadari bahwa Rusia, dengan memblokir Laut Hitam bagi kami dan melanjutkan perang ini, menempatkan puluhan negara lain dalam risiko krisis harga di pasar pangan dan bahkan kelaparan," ungkapnya.
"Ini adalah insentif lain bagi koalisi anti-perang kita untuk bertindak lebih tegas bersama-sama," tambahnya.
Diketahui, Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-Undang (UU) Pinjam-Sewa Pertahanan Demokrasi Ukraina tahun 2022 pada 9 Mei. Undang-undang baru itu memudahkan beberapa persyaratan bagi AS untuk meminjamkan atau menyewakan peralatan militer ke Ukraina, UU ini disahkan dengan mayoritas bipartisan di DPR AS dan Senat. Para sponsornya mengatakan undang-undang itu memberi Biden otoritas yang jauh lebih luas untuk membantu Ukraina mempertahankan diri melawan Rusia dan membahas bagaimana AS bisa mendapatkan senjata ke Ukraina lebih cepat.
(Susi Susanti)