JAKARTA - Satgas Pangan Polda Jawa Tengah (Jateng) mengecek hewan ternak suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah lokasi di wilayah tersebut. .
Giat Satgas Pangan Polda Jateng bersama Satgas Pangan Polres jajaran dan Dinas Peternakan Kabupaten serta Dinas Kesehatan dalam rangka monitoring dan antisipasi penyebaran PMK.
Dari informasi yang diterima Okezone di Jakarta, pengecekan dilakukan di 4 lokasi mulai dari pasar hewan hingga peternakan pada Minggu (15/5/2022). Lokasi tersebut adalah Desa Singosari Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, pemilik Haryono alias Gandung; Pasar Hewan Jatinom Klaten Alamat Dusun. Bonyokan, Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten; Pasar Hewan Wonolelo Kabupaten Wonosobo; serta Desa Pedurubgan Barat Rt 4/Rw 2 Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, peternak sapi Sadi.
Di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, ditemukan 15 sapi terjangkit PMK. Hal itu berawal aat pemilik membeli 2 sapi dari Pracimantoro tanpa dilengkapi dokumen kesehatan. Setelah beberapa hari terjangkit PMK dan menular ke sapi yang lain hingga mencapai 15 ekor sapi.
"Sudah ada tindakan pengobatan dan pemantauan dari Dinas Kesehatan Hewan Boyolali dan Puskeswan Mojosongo. Sementara dilakukan isolasi terhadap sapi tersebut," katanya.
Lokasi berikutnya yang dicek adalah Pasar Hewan Jatianom. Dari lokasi itu diperiksa ternak sebanyak 128 kendaraan dan 455 sapi. Terdapat 6 kendaraan berisi 15 sapi terindikasi sakit. Selanjutnya dilakukan pengobatan dan tidak boleh memasuki pasar dan diarahkan untuk dibawa pulang ke kandang asalnya.
"Hasil koordinasi dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, didapat keterangan bahwa penularan PMK sangat tinggi akan tetapi tingkat kematian rendah," katanya.
Kemudian potensi penularan dapat terjadi melalui manusia selaku pembawa virus dari ternak yang terinfeksi kepada ternak yang masih sehat.
Disarankan tidak mendatangi satu kandang ke kandang yang lain, dari pasar hewan ke kandang ternak, hal tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan potensi penularan virus.
BACA JUGA:DPR Minta Wabah PMK Hewan Ternak Ditangani dengan CepatÂ
Sebagai upaya tindak lanjut, sesuai anjuran dari Kadinas dalam rangka pengecekan untuk tidak besentuhan secara langsung dan tidak mendatangi dari kandang satu ke kandang yang lain dalam satu waktu (dalam satu hari) sebelum disterilisasi baik badan maupun pakaian yang digunakan.