CANNES - Seorang wanita tanpa busana mendadak muncul di karpet merah Festival Film Cannes yang digelar Jumat (20/5/2022). Dia memprotes kekerasan seksual dan kejahatan perang yang terjadi di Ukraina.
Episode dramatis ini terjadi saat karpet merah dibuka untuk pemutaran perdana ‘Three Thousand Years Of Longing’ karya George Miller, yang dibintangi Idris Elba dan Tilda Swinton.
Wanita itu naik ke atas panggung kemudian buru-buru melepas pakaiannya dan mulai berteriak sebelum dia dengan cepat diamankan pihak keamanan.
Dengan tubuh yang dicat warna biru dan kuning sesuai warna bendera Ukraina dan warna merah juga dicat di area kaki dan selangkangannya, wanita itu berteriak "Berhenti memperkosa kami."
Kata "scum atau sampah" juga tertulis di punggung bawahnya. "Seorang aktivis SCUM memasuki karpet merah festival [Cannes 2022] untuk mengecam kekerasan seksual yang dilakukan pada perempuan Ukraina dalam konteks perang," cuit akun SCUM.
Baca juga: Viral! Wanita Seksi Ini Bugil di Tengah Jalan, Sempat Macetkan Lalu Lintas
SCUM tampaknya merujuk pada Manifesto SCUM, sebuah teks yang ditulis pada tahun 1967 oleh sarjana feminis radikal Valerie Solanas. Meski buku itu berusia 55 tahun, sejarah kelompok yang mengorganisir protes tersebut tidak jelas.
Baca juga: 7 Anak Ditemukan Terlantar, Kelaparan, Tanpa Busana, Kotor di Rumah yang Horor Tak Terurus
Video yang diposting ke Twitter menunjukkan petugas keamanan menutupi wanita itu dan mengawalnya turun dari karpet merah.
Perang Rusia di Ukraina kerap menjadi sorotan di festival Cannes tahun ini, yang menayangkan beberapa film dari sineas Ukraina. Festival ini berlangsung di tengah banyak diskusi tentang konflik di Ukraina. Delegasi resmi Rusia dan jurnalis dari surat kabar pendukung Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diterima di acara tersebut tetapi festival tersebut kemarin menampilkan film yang didukung oleh oligarki Rusia Roman Abramovich.
Festival tersebut melarang orang Rusia yang memiliki hubungan dengan Kremlin untuk hadir. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato kejutan pada Selasa (17/5/2022) untuk membuka festival.
Protes ini terjadi di tengah serangan yang sedang berlangsung di Ukraina oleh Rusia, yang menginvasi negara itu pada akhir Februari lalu.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada Februari lalu, pasukan Putin telah dituduh menggunakan pemerkosaan sebagai senjata terhadap warga sipil.
Ukraina menuduh tentara Rusia memperkosa anak-anak selama pendudukannya di kota-kota dan desa-desa di sekitar kota timur Kharkiv. Mereka termasuk tuduhan pemerkosaan dan kematian bayi laki-laki berusia satu tahun oleh tentara Rusia.
Tuduhan lain dalam laporan tersebut, yang dicatat oleh jurnalis Ukraina Iryna Matviyishyn, termasuk pemerkosaan tiga anak kembar tiga berusia sembilan tahun di depan ibu mereka, pemerkosaan seorang gadis berusia dua tahun yang selamat, dan pemerkosaan dua anak perempuan berusia sepuluh tahun, anak laki-laki berusia satu tahun, di antara kejahatan yang tak kejam itu.
Laporan tersebut berasal dari Lyudmyla Denisova, Komisaris Parlemen Ukraina untuk Hak Asasi Manusia.
Laporan itu juga menuduh tentara Rusia memperkosa dua pria berusia 67 dan 78 tahun. Pasukan Rusia masih menguasai sebagian besar wilayah dan populasi Ukraina. Di setiap wilayah yang dibebaskan, muncul laporan tentang kejahatan perang yang mengerikan.
Sejumlah besar wilayah yang diduduki oleh Rusia belum dibebaskan. Tentara Rusia pertama yang diadili karena kejahatan perang di Ukraina mengaku bersalah kemarin.
Cannes tidak asing dengan protes karpet merah. Pada 2018, 82 perempuan memprotes ketidaksetaraan gender dalam industri film di depan Palais. Beberapa hari kemudian ada juga protes anti-rasisme di karpet merah.
(Susi Susanti)