SURABAYA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan penumbuhan wirausaha muda harus dilakukan. Jika tidak, jumlah pengusaha Indonesia akan tertinggal.
Hal itu disampaikan LaNyalla saat HUT ke-11 Kadin Institute dengan tema 'Komitmen Bersama Melalui Vokasi Mewujudkan SDM Unggul dan Berdaya Saing', di Graha Kadin Jatim, Sabtu (21/5/2022).
Hadir pada kesempatan itu Gubernur Jatim yang diwakili Kepala Dinas Perindag Drajat Irawan, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti, Presiden Direktur PT Maspion Group Alim Markus, Kepala BNSP Kunjung Derajat, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Gresik Fandi Akhmad, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Budi Hanoto, Perwakilan PT HM Sampoerna Puguh, sejumlah perwakilan dari universitas di Jatim dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Sebagai pendiri Kadin Institute pada 11 tahun lalu, LaNyalla mengaku yang ada di benaknya adalah berupaya sekuat mungkin untuk mempercepat lahirnya pengusaha baru di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Sebab, jumlah pengusaha di Indonesia masih tertinggal dibanding negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Baca juga: Agar Warga Negara Tidak Stateless, LaNyalla Dukung Program Pasporisasi KJRI Jeddah
"Saat itu, jumlah pengusaha di Indonesia masih di kisaran 3 persen dari total jumlah penduduk. Sementara Malaysia dan Thailand sudah di kisaran 4 persen. Sedangkan Singapura sudah mencapai angka 8 persen lebih," papar LaNyalla.
Baca juga: LaNyalla Minta Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Madinah Cermati Persoalan Fundamental Bangsa
Berangkat dari fakta tersebut, Senator asal Jawa Timur itu ingin membuat dapur atau workshop yang menggodok kelahiran calon-calon pengusaha baru melalui Kadin Institute.
Dalam perkembangannya, LaNyalla menyebut Kadin Institute menjadi salah satu pusat pengembangan dan pendidikan vokasi.