Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hakim Israel Putuskan Orang-Orang Yahudi Boleh Berdoa di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Picu Kontroversi

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 24 Mei 2022 |12:21 WIB
Hakim Israel Putuskan Orang-Orang Yahudi Boleh Berdoa di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Picu Kontroversi
Putusan hakim pengadilan yang bolehkan orang Yahudi berdoa di kompleks Masjid Al-Aqsa memicu kontroversi (Foto: AP)
A
A
A

"Keputusan Israel merupakan sebuah revolusi melawan Status Quo di Masjid Al-Aqsa dan menciptakan situasi baru yang membuka jalan bagi legalisasi kehadiran Yahudi di masjid Al-Aqsa,” ujarnya.

Perwalian Islam yang ditugasi mengelola kompleks itu juga mengeluarkan kecaman atas keputusan tersebut, yang menyatakan bahwa semua keputusan yang ditujukan untuk me-Yahudi-kan Masjid Al-Aqsa yang diberkati adalah ilegal, dipaksakan oleh kekuatan pendudukan.

Beberapa kelompok agama Yahudi nasionalis telah menuntut akses ke area Temple Mount untuk acara doa Yahudi. Ada beberapa contoh pengunjung Yahudi beribadah di daerah yang disengketakan, memicu kemarahan dari otoritas Muslim dan pemindahan paksa oleh polisi Israel.

Pada Senin (23/5/2022), anggota Knesset sayap kanan Itamar Ben Gvir, men-tweet video dua pria Yahudi dalam syal yang berusaha mengakses Temple Mount tetapi ditolak oleh polisi.

Dalam postingannya, Bengvir mengutip putusan pengadilan.

"Pagi ini, saya sangat khawatir dengan nasib demokrasi!!! Saya heran, polisi tidak menghormati keputusan pengadilan, yang pada kenyataannya memutuskan bahwa orang Yahudi diizinkan untuk berdoa di Bukit Bait Suci dan membacakan doa bukanlah kejahatan. Polisi mengirimkan pesan anarki dan, sayangnya, mengatakan kepada kaum muda untuk tidak menganggap serius penghakiman. Mengerikan,” cuitnya.

Yerusalem diketahui mengalami ketegagangan yang terus meningkat. Menurut rencana, dalam acara tahunan yang kontroversial, kelompok nasionalis agama Yahudi berencana untuk berbaris melewati beberapa situs paling suci di Kota Tua minggu ini untuk menandai Hari Yerusalem, hari libur nasional di Israel. Hamas dan kelompok militan Palestina lainnya telah mengancam akan membalas jika pawai berjalan sesuai rencana.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement