KOREA - Covid-19 varian Delta dan Omicron yang telah melanggengkan pandemi global pertama kali terdeteksi di tempat-tempat yang tingkat vaksinasinya rendah dan kasus-kass baru melonjak.
Dikutip dari The Korea Times, inilah yang membuat situasi Covid-19 di Korea Utara mengkhawatirkan bagi semua orang di dalam dan di luar perbatasannya menurut para ahli medis, Kamis (26/5/2022).
"Lingkungan di mana varian Delta dan Omicron muncul di India dan Afrika Selatan, masing-masing menunjukkan bahwa populasi yang tidak divaksinasi dapat memicu pembentukan varian baru," jelas Kim Sin Gon, seorang Profesor di Korea University College of Medicine saat seminar di Seoul tentang situasi Covid-19 di Korea Utara.
"Inilah mengapa Korea Selatan dan dunia harus lebih memerhatikan perjuangan Korea Utara melawan Covid-19. Tingkat vaksin nolnya sangat memprihatinkan," tambahnya.
Kekhawatirannya sejalan dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang memperingatkan pada 17 Mei bahwa kombinasi orang yang tidak divaksinasi dan "penularan yang tidak terkendali" di Utara dapat menimbulkan varian mematikan lainnya.
Pada hari yang sama, Korea Utara mengkonfirmasi lebih dari 105.500 kasus demam baru, dengan "tidak ada kematian" selama 24 jam terakhir pada Rabu pukul 18.00 waktu setempat.