Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ketika Kasus Penghinaan Nabi Muhammad SAW di India Memperkeruh Hubungan dengan Negara-Negara Islam

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Selasa, 07 Juni 2022 |10:44 WIB
Ketika Kasus Penghinaan Nabi Muhammad SAW di India Memperkeruh Hubungan dengan Negara-Negara Islam
Sejumlah aksi demonstrasi menentang penghinaan Nabi Muhammad SAW di India (Foto: AP)
A
A
A

INDIA - India menuai kecaman keras dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim setelah dua pejabat senior dari partai yang berkuasa mengeluarkan pernyataan kontroversial yang menghina Nabi Muhammad SAW.

Napur Sharma, yang merupakan juru bicara partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP), mengeluarkan pernyataannya dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu. Kemudian Naveen Jindal, yang merupakan kepala media dari unit Delhi partai tersebut, mengunggah cuitan tentang hal yang sama.

Komentar-komentar mereka - terutama oleh Sharma - membuat marah komunitas minoritas Muslim di negara itu, yang menyebabkan aksi protes sporadis di beberapa negara bagian.

Baca juga: Hina Nabi Muhammad SAW, India Berusaha Keras Redakan Kemarahan Masyarakat di Dalam dan Luar Negeri

Kedua pejabat itu telah meminta maaf kepada publik. BJP sudah menskors Sharma dan mengeluarkan Jindal.

 Baca juga: Hina Nabi Muhammad SAW, Demonstrasi Protes India Meluas

"BJP mengecam keras penghinaan terhadap tokoh agama apa pun dari agama apa pun. BJP juga menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte atau agama apa pun. BJP tidak mempromosikan orang atau filosofi seperti itu," kata BJP dalam sebuah pernyataan.

Sejumlah kalangan menyebut komentar Sharma dan Jindal mencerminkan polarisasi agama yang mendalam di negara itu selama beberapa tahun terakhir. Ujaran kebencian dan serangan terhadap umat Muslim meningkat tajam sejak BJP berkuasa pada 2014.

Para ahli juga menambahkan bahwa tanggapan BJP mungkin tidak cukup setelah masalah itu telah merambat ke ranah internasional. Kuwait, Qatar, dan Iran memanggil duta besar India untuk mendaftarkan protes mereka pada Minggu (5/6/2022). Arab Saudi juga mengecam pernyataan itu pada Senin (6/6/2022).

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement