Reyes tertembak, lalu dia pun pura-pura tidur agar terlihat sudah meninggal.Saat dia berbaring di dekat mejanya, dia bisa mendengar polisi yang bergegas masuk ke sekolah hanya beberapa menit di belakang penyerang.
Tapi butuh lebih dari satu jam sebelum polisi menyerbu kelas dan membunuh penyerang.
"Saya berdoa dan berdoa agar saya tidak mendengar seorang pun dari siswa saya berbicara," katanya kepada program Good Morning America, seraya menambahkan bahwa dia yakin dia akan mati.
"Salah satu siswa dari kelas lain berteriak, 'Petugas kita di sini. Kita di sini,'" lanjutnya.
"Tapi mereka sudah pergi. Kemudian dia [pembunuh] bangkit dari belakang meja saya dan dia pergi ke sana dan dia mulai menembak lagi,” terangnya.
Setelah informasi yang saling bertentangan, polisi sekarang mengatakan pembunuhnya bersembunyi di kelas selama 77 menit sebelum polisi mendobrak pintu. Polisi Uvalde telah menghadapi kritik keras atas penundaan tersebut.
Reyes mengatakan dia merasa ditinggalkan oleh polisi.
"Tidak ada alasan untuk tindakan mereka dan saya tidak akan pernah memaafkan mereka,” ujarnya.