JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Ili Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur terjadi erupsi pada hari Rabu 8 Juni 2022 pukul 06.41 WITA.
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok pada hari Rabu, 08 Juni 2022, pukul 06:41 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 800 m di atas puncak (± 2223 m di atas permukaan laut),” tulis PVMBG dalam keterangan resmi yang diterima.
PVMBG mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 31.3 mm dan durasi 33 detik.
BACA JUGA:Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Waspada Longsoran Material Lapuk Disertai Awan Panas
PVMBG mengatakan saat ini tingkat aktivitas berada di level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah G. Ili Lewotolok, dan radius 3,5 km untuk sektor timur dan tenggara.
“Masyarakat Desa Jontona, Desa Lamawolo, dan Desa Lamatokan agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah G. Ili Lewotolok,” imbau PVMBG.
Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya, PVMBG meminta masyarakat yang berada disekitar G. Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
“Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling G. Ili Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Ili Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama disaat musim hujan,” tulis PVMBG.