JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf), Angela Tanoesoedibjo memaparkan upaya pemulihan sektor parekraf Indonesia dalam forum rapat bersama Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) di Maladewa.
Dalam 34th Joint Meeting of the UNWTO Commission for East Asia and the Pacific and the UNWTO Commission for South Asia, Selasa (14/6/2022), Angela mengatakan pada masa pandemi COVID-19, Kemenparekraf fokus untuk menyelamatkan dua juta lapangan kerja yang hilang dan memulihkan dampak sosio-ekonomi sektor parekraf bagi masyarakat yang terdampak oleh pandemi.
"Dampak ini terutama mengurangi ketimpangan dengan mendistribusikan pemerataan keuntungan, investasi, infrastruktur, dan capacity building," kata Angela yang juga Waketum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu.
Angela menambahkan, sektor pariwisata di Indonesia juga memegang peranan penting dalam mencapai tujuan pengembangan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu melalui pengembangan ecotourism, penguatan identitas kebudayaan, dan perkuatan komunitas lokal. "Selain itu pada masa pandemi COVID-19, Kemenparekraf juga bertugas untuk membantu manajemen pandemi dan mempersiapkan sektor pariwisata yang tangguh, berkelanjutan, dan berkualitas," katanya.
Angela menjelaskan salah satu upaya untuk mempersiapkan sektor pariwisata pascapandemi adalah sertifikasi bagi para pelaku parekraf di Indonesia. Di mana, sudah ada sekitar 12 ribu pelaku parekraf yang tersertifikasi.