NEW YORK – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (28/6/2022, mengatakan bahwa lebih dari 100 orang, sebagian besar di antaranya adalah perempuan, telah dibunuh di kamp Suriah hanya dalam kurun waktu 18 bulan. Badan dunia itu menuntut negara-negara agar memulangkan warganya.
Imran Riza, residen koordinator PBB untuk Suriah mengatakan situasi di Kamp Al-Hol semakin tidak aman, dan tahanan anak-anak dikutuk untuk hidup tanpa masa depan.
Al-Hol, yang terletak di wilayah timur laut Suriah yang dikuasai Kurdi, dimaksudkan sebagai fasilitas penahanan sementara. Namun, kamp tersebut masih menampung sekitar 56.000 orang, umumnya warga Suriah dan Irak. Sebagian dari mereka tetap berhubungan dengan kelompok ISIS, yang merebut wilayah luas di Irak dan Suriah pada 2014. Sisanya adalah warga negara lain, termasuk anak-anak dan kerabat lain dari pejuang ISIS.
Baca juga: Serangan Roket AS Tewaskan Pimpinan Kelompok Terkait Al Qaeda di Suriah
Dia mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa sekitar 94 persen dari tahanan adalah perempuan dan anak-anak. Dia diketahui beberapa kali mengunjungi Al-Hol.
Baca juga: PBB: Kita Tidak Boleh Menyerah untuk Orang-Orang Suriah
"Ini adalah tempat yang sangat ‘keras’, dan menjadi tempat yang semakin tidak aman," imbuhnya, dikutip VOA.