“Terjadi sekitar 106 pembunuhan sejak Januari tahun lalu di kamp itu, dan banyak korbannya adalah perempuan. Ada banyak kekerasan berbasis gender. Ada banyak area terlarang,” lanjutnya.
Riza mengatakan terdapat sekitar 27.000 tahanan Irak, sekitar 18.000-19.000 warga Suriah dan sisanya sekitar 12.000 warga negara ketiga.
Syrian Observatory for Human Rights, organisasi HAM yang berbasis di Inggris mengatakan kekerasan telah meningkat di kamp tersebut. Pembunuhan kembali terjadi pada Selasa (28/6), yang merupakan insiden serupa ketujuh yang terjadi sejak 11 Juni.
Organisasi itu mengatakan dari 24 orang yang terbunuh di dalam kamp itu pada tahun ini, 16 di antaranya adalah perempuan.
(Susi Susanti)