Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

NATO Klaim Persiapkan Konflik dengan Rusia Sejak 2014, Tambah Pasukan Tentara hingga Ekstra Pengeluaran Militer

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 01 Juli 2022 |12:19 WIB
NATO Klaim Persiapkan Konflik dengan Rusia Sejak 2014, Tambah Pasukan Tentara hingga Ekstra Pengeluaran Militer
NATO persiapkan pasukan dan pengeluaran militer untuk menghadapi Rusia (Foto: EPA)
A
A
A

Peningkatan pengeluaran paling terlihat di Eropa Timur dan Baltik, dengan Polandia, Lithuania, Estonia, Latvia, Republik Ceko, Slovakia, dan Rumania semuanya memenuhi target untuk pertama kalinya pada 2022.

Sebelumnya pada Rabu (29/6/2022), anggota NATO setuju untuk mengadopsi Konsep Strategis baru. Cetak biru kebijakan ini menetapkan sikap aliansi terhadap mitra, non-anggota, dan musuh, dengan iterasi 2022 yang menyebut Rusia sebagai “ancaman paling signifikan dan langsung” bagi blok tersebut.

Di sisi lain, Moskow telah melabeli ekspansi NATO ke negara-negara bekas Soviet sejak akhir Perang Dingin—yang secara eksplisit dijanjikan oleh para pemimpin Barat pada awal 1990-an tidak akan terjadi—sebagai ancaman terhadap keamanannya sendiri. Posisi resmi NATO di Ukraina, yang ditetapkan dalam Deklarasi Bukares 2008, adalah bahwa negara itu dan Georgia “akan menjadi anggota NATO” pada tanggal yang tidak ditentukan di masa mendatang. Rusia menyebut upaya Ukraina untuk menjadi anggota NATO sebagai faktor kunci di balik konflik saat ini.

Terlepas dari pawai aliansi pasca-Perang Dingin ke bekas Blok Timur, Stoltenberg mengklaim pada Rabu (29/6/2022) bahwa NATO telah mengupayakan hubungan yang lebih baik dengan Rusia selama beberapa dekade.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement