Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Perjuangan Pattimura dan Rakyat Maluku Mengusir Penjajah

Zahra Larasati , Jurnalis-Jum'at, 08 Juli 2022 |07:05 WIB
Kisah Perjuangan Pattimura dan Rakyat Maluku Mengusir Penjajah
Pattimura/Tangkapan layar media sosial
A
A
A

Tanggal 20 Mei 1817, diadakan rapat raksasa di Haria untuk mengadakan pernyataan kebulatan tekad untuk perjuangan melawan Belanda. Peringatan kebulatan tekad ini dikenal dengan nama Proklamasi Portho Haria dengan berisi 14 pasal pernyataan dan ditandatangani oleh 21 Raja Patih. Proklamasi ini membangkitkan semangat juang masyarakat yang ikut bertempur.

Tanggal 4 Juli 1917, armada kuat yang dipimpin oleh Overste de Groot menuju Saparua dengan tugas vandalisme. Seluruh negeri di tanah Hatawano dihanguskan. Belanda melancarkan politik pengkhianatan terhadap Pattimura dan rekanannya.

Tanggal 11 November 1817, Letnan Pietersen di dampingi dengan beberapa orang pengkhianat berhasil menyergap Pattimura dan Philips Latumahina. Tokoh pejuang akhirnya ditangkap dan diakhiri pengabdiannya di tiang gantungan di tanggal 16 Desember 1817 di Kota Ambon. Sebagai jasa dan pengorbanannya, Kapten Pattimura diangkat sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan dan pemerintah Republik Indonesia.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement