Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Acungkan Jari Tengah ke Kerumunan Warga, Menteri Pendidikan Inggris: Saya Sudah Habis Kesabaran

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 11 Juli 2022 |11:00 WIB
Acungkan Jari Tengah ke Kerumunan Warga, Menteri Pendidikan Inggris: Saya Sudah Habis Kesabaran
Menteri Pendidikan Andrea Jenkyns mengacungkan jari tengahnya kepada kerumuman orang di luar Downing Street, London, Inggris, 7 Juli 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

LONDON - Menteri Pendidikan Inggris yang baru diangkat terlihat mengacungkan jari tengah kepada kerumunan massa di luar kantor perdana menteri di Downing Street pekan lalu. Andrea Jenkyns mengatakan bahwa gerakan kasar itu dilakukannya karena dia harus “membela diri”.

Jenkyns, seorang anggota parlemen dari Tory, sebutan untuk Partai Konservatif Inggris, mengacungkan jari tengahnya ke kerumunan yang mencemoohnya saat dia memasuki Downing Street untuk menyaksikan pidato pengunduran Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sebagai pemimpin partai pada Kamis (7/7/2022).

Menanggapi kritik yang muncul akibat aksinya itu, Jenkyns mengatakan bahwa dia telah menghadapi "sejumlah besar pelecehan dari beberapa orang yang ada di sana selama bertahun-tahun". Wanita berusia 48 tahun itu menambahkan bahwa dia juga telah menerima ancaman pembunuhan.

“Saya telah mencapai ujung kesabaran saya,” jelasnya sebagaimana dilansir RT.

Namun, Jenkyns mengakui bahwa dia “seharusnya menunjukkan lebih banyak ketenangan,” menambahkan bahwa dia “hanya manusia.”

Meski begitu, permintaan maaf Jenkyns dianggap tidak memadai oleh beberapa perwakilan di sektor pendidikan.

“Dalam 32 tahun saya sebagai guru, 15 di antaranya sebagai kepala sekolah, saya pasti menghadapi saat-saat perilaku buruk dan perilaku yang tidak pantas – dari orang-orang muda dan staf,” Geoff Barton, sekretaris jenderal Asosiasi Pemimpin Sekolah dan Perguruan Tinggi pada Sabtu (9/7/2022).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement