WASHINGTON – Serangan pesawat tak berawak (drone) Amerika Serikat (AS) pada Selasa (12/7/2022) membunuh Maher al-Agal, pemimpin kelompok teroris Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS) di Suriah Menurut para pejabat, Maher Al-Agal adalah salah satu dari empat pemimpin teratas kelompok IS.
Kematian Al-Agal diumumkan pada Selasa oleh Komando Pusat Pentagon (CENTCOM), komando militer yang mencakup Timur Tengah. CENTCOM mengatakan bahwa serangan itu terjadi di luar Jindayris di barat laut Suriah, sebuah daerah yang saat ini berada di bawah kendali pasukan yang didukung Turki.
BACA JUGA: Diserbu Pasukan AS, Pimpinan ISIS Meledakkan Diri dan Tewaskan Keluarganya
Seorang wakil al-Agal juga menjadi sasaran dalam serangan itu, dan terluka parah, menurut pernyataan CENTCOM.
“Disingkirkannya para pemimpin ISIS ini akan mengganggu kemampuan organisasi teroris untuk merencanakan dan melakukan serangan lebih lanjut,” kata Juru Bicara CENTCOM Kolonel Joe Buccino sebagaimana dilansir RT.
“ISIS terus menjadi ancaman bagi AS dan mitra di kawasan ini.”
AS telah melakukan sejumlah serangan dan serangan terhadap personel senior ISIS di barat laut Suriah dalam beberapa bulan terakhir. Seorang yang diduga pemimpin tertinggi kelompok itu ditahan oleh pasukan AS dalam serangan bulan lalu, sementara komandan IS keseluruhan, Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi bunuh diri dengan rompi bunuh diri selama serangan oleh pasukan khusus AS di daerah itu pada Februari.
BACA JUGA: Pemimpin ISIS Tewas Ledakkan Diri, Biden: Tindakan Pengecut yang Putus Asa
Seorang juru bicara yang disebut Pasukan Demokrat Suriah – faksi yang didukung AS dalam perang saudara multi-sisi Suriah – mengklaim pada Selasa bahwa “ratusan” pejuang ISIS masih bersembunyi di daerah yang dikuasai Turki di Suriah utara.