Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengunjuk Rasa Serbu Kantor, PM Sri Lanka Perintahkan Militer Lakukan Apapun untuk Pulihkan Ketertiban

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 14 Juli 2022 |05:24 WIB
Pengunjuk Rasa Serbu Kantor, PM Sri Lanka Perintahkan Militer Lakukan Apapun untuk Pulihkan Ketertiban
Pengunjuk rasa menduduki kantor PM Sri Lanka (Foto: Reuters)
A
A
A

Tetapi ditanya apakah pernyataan PM merupakan indikasi bahwa tentara mungkin mengambil alih, seorang pengacara hak asasi manusia (HAM) di Kolombo, Bhavani Fonseka, mengatakan kepada BBC World at One bahwa Sri Lanka "tidak memiliki sejarah di mana militer telah memainkan peran aktif. dalam politik atau pemerintahan - tidak seperti beberapa negara lain di lingkungan itu".

"Kami memiliki demokrasi yang sangat kuat dan telah dipilih perwakilan dalam peran itu. Tetapi kami juga berada dalam situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, jadi segala sesuatu mungkin terjadi," terangnya.

Di luar kantor Presiden, wartawan BBC Tessa Wong mengatakan tentara bersenjata berdiri diam menyaksikan para pengunjuk rasa merayakan di dalam kantor PM.

Dan para demonstran mengabaikan seruan PM agar kantor dikosongkan. "Tujuan kami adalah agar Gota pulang. Dan Ranil serta anggota kabinet lainnya pulang," kata seorang pengunjuk rasa di kantor perdana menteri, Nixon Chandranathan, kepada BBC.

"Kami membutuhkan pemimpin yang jujur dan jujur untuk membangun Sri Lanka sekarang,” lanjutnya.

"Kami merasa bangga," ujar Satish Bee, seorang pengusaha yang datang untuk menjelajahi kompleks itu setelah diserbu kepada AFP.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement