Semua wilayah mengalami penurunan cakupan vaksin, dengan penurunan cakupan DTP3 paling tajam di kawasan Asia Timur dan Pasifik. Beberapa negara mampu menahan penurunan, termasuk Uganda dan Pakistan.
Ada beberapa faktor di balik penurunan tersebut, termasuk meningkatnya jumlah anak yang hidup dalam konflik dan situasi rapuh lainnya, meningkatnya misinformasi dan isu terkait Covid-19.
"Ini adalah peringatan merah untuk kesehatan anak. Kami menyaksikan penurunan berkelanjutan terbesar dalam imunisasi anak dalam satu generasi. Konsekuensinya akan diukur dalam kehidupan," kata Direktur Eksekutif UNICEF Catherine Russell.
"Sementara gejolak pandemi tahun lalu yang diperkirakan sebagai akibat dari gangguan dan penguncian Covid-19, apa yang kita lihat sekarang adalah penurunan yang berkelanjutan. Covid-19 bukan alasan. Kita perlu mengejar imunisasi untuk jutaan orang yang hilang atau kita pasti akan menyaksikan lebih banyak wabah, lebih banyak anak sakit dan tekanan yang lebih besar pada sistem kesehatan yang sudah tegang,” lanjutnya.