Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jakpreneur Bangkitkan UMKM melalui Pelatihan Hard Skill dan Soft Skill

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Rabu, 20 Juli 2022 |12:46 WIB
Jakpreneur Bangkitkan UMKM melalui Pelatihan <i>Hard Skill</i> dan <i>Soft Skill</i>
Foto: Dok Instagram Jakpreneur
A
A
A

JAKARTA-Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu ujung tombak untuk mendukung perekonomian Indonesia. Pelaku UMKM dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai persoalan sosial ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta berkomitmen untuk mengembangkan UMKM. Beragam upaya telah ditempuh Pemprov DKI Jakarta untuk memajukan UMKM, salah satunya lewat program Jakpreneur.

Jakpreneur adalah program fasilitasi dan kolaborasi pengembangan UMKM melalui ekosistem kewirausahaan. Program ini memberikan fasilitas pengembangan usaha melalui tahapan pendaftaran, pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, serta akses permodalan.

Jumlah pengusaha UMKM yang tergabung dalam Jakpreneur per Juni 2022 tercatat sebanyak 311.807 peserta, yang dapat diakses di website jakpreneur.jakarta.go.id. Sedangkan jumlah Mitra/Kolaborator Jakpreneur sebanyak 262 (https://corona.jakarta.go.id/id).

Beberapa peserta binaan Jakpreneur sudah melakukan ekspor produk ke luar negeri. Seperti produk Javanice Healthy di bidang kuliner makanan dan minuman, yang melakukan penjualan keagenan produk ke Malaysia dan Brunei.

Javanice juga berkesempatan untuk mengikuti ajang pameran dunia, World Expo Dubai 2020–2022, dengan Paviliun DKI Jakarta beserta 16 UMKM lain. Ia pun sudah memiliki kemitraan produk di kota Palu, Kendari, Bali, Bandung, Depok, serta Jambi.

ALFEE Coffee, dengan produk kopi dan teh daun kopi, bahkan sudah melakukan ekspansi produk ke Amerika Serikat. ALFEE Coffee pernah terpilih sebagai Duta Bangsa untuk program The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program.

Di samping itu, ALFEE Coffee terpilih sebagai salah satu pengusaha terbaik oleh komunitas Satu Kedai. Berkat prestasinya membangun usaha sendiri, dengan mendistribusikan kopi dan teh daun kopi untuk pasar internasional maupun domestik.

Dengan berbagai olahan makanan ringan, Nunie’s Kichten yang dibina Jakpreneur pun telah menjangkau seribu reseller pada 2021. Ia melakukan ekspansi outlet  di Mall Kelapa Gading dan Mall Gandaria City, membuka baking school untuk membina entrepreneur dengan target 17.000 per tahun, serta terpilih sebagai sebelas nominasi JakPreneur terbaik 2021.

Melalui program Jakpreneur, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pemberdayaan dan pengembangan terhadap para pelaku UMKM. Caranya dengan menggelar sejumlah program pelatihan, baik hard skill maupun soft skill. "Melalui pelatihan ini, para peserta Jakpreneur akan mendapatkan program pelatihan hard skill maupun soft skill," jelas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo.

Program pelatihan hard skill, seperti pelatihan kuliner, fesyen, kerajinan, dan pembuatan sabun. Sedangkan pelatihan soft skill dilaksanakan di tingkat wilayah atau provinsi dengan materi seperti membangun dan membentuk jiwa kewirausahaan, strategi melihat peluang bisnis bagi UMKM, serta merintis usaha melalui penggunaan media online.

Dinas PPKUKM juga melaksanakan pelatihan secara online atau daring dengan memanfaatkan fasilitas video teleconference. Di antaranya pelatihan hard skill sablon digital kolaborasi dengan PT Rhino Indonesia Sukses, dengan jumlah peserta 1.080. Sedangkan pelatihan soft skill, yaitu Sesi Curhat Jakpreneur Perempuan yang berkolaborasi dengan Prospera, dengan jumlah peserta pelatihan lebih dari 2.500 di lima wilayah Kota Administrasi dan satu Kepulauan Seribu.

Jakpreneur juga sangat berperan penting dalam membantu pelaku UMKM bertahan dan keluar dari krisis selama dua tahun pandemi. Berbagai program digagas dan dijalankan, seperti Pemasaran Online (Bazaar Online), Jakpreneur Goes to Mall, Gebetan UMKM (Gerakan Bersama Tanggap UMKM), Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM), Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) UMKM yang merupakan program kolaborasi dengan semua pihak untuk membantu UMKM pada masa pendemi Covid-19, Relaksasi Pembayaran Retribusi, serta Relaksasi IUMK (Izin Usaha Mikro Kecil).

CM

(Fitria Dwi Astuti )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement