Banyak orang yang berkomentar di postingan WeChat merasa geli bahwa dua nyamuk mati menjadi bukti utama dalam kasus ini dan terkejut dengan betapa kurang ajarnya si pencuri.
"Beraninya dia menghabiskan malam di tempat kejadian," kata satu orang. "Orang ini benar-benar memiliki masalah psikologis yang serius."
Yang lain bercanda berkata: “Ini balas dendam dari nyamuk; Saya salah mengira nyamuk tidak berguna.”
Pelacakan DNA sering menjadi alat utama bagi polisi di China dalam memecahkan kejahatan.
Polisi Zhejiang di Cina timur menangkap seorang wanita berusia 69 tahun pada bulan Juni karena melemparkan tongkol jagung dari gedung bertingkat tinggi yang mengenai kepala bayi berusia delapan bulan dengan membandingkan sampel air liur dengan residu pada tongkol jagung.
Menurut statistik dari polisi Chongqing, dalam beberapa tahun terakhir, lebih dari 10 persen kasus kriminal yang diselesaikan oleh mereka mengandalkan teknologi DNA untuk bukti penting.
(Rahman Asmardika)