JAKARTA - Kedutaan Besar RI di Tokyo mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di Jepang untuk tetap berhati-hati atas kemungkinan letusan susulan Gunung Sakurajima.
"Berdasarkan informasi yang masuk, tidak ada WNI yang terdampak letusan gunung tersebut," kata Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha dikutip dari Antara, Selasa (26/7/2022).
BACA JUGA:Rumah Warga di Krendang Tambora Kebakaran, 21 Mobil Damkar Dikerahkan
Gunung Sakurajima sebelumnya meletus pada Minggu (24/7/2022) pada pukul 20.05 waktu setempat. Gunung Sakurajima berada di Prefektur Kagoshima, yakni sekitar 960 kilometer dari Tokyo.
Setelah terjadi letusan gunung Sakurajima, KBRI Tokyo segera menghubungi simpul-simpul masyarakat WNI di Prefektur Kagoshima.
BACA JUGA:Kisah Pilu Dialami Pasangan Pengantin di Indramayu, Baru Nikah Dua Hari Sang Istri Meninggal Dunia
Selanjutnya KBRI Tokyo juga menyampaikan kepada WNI untuk segera menghubungi hotline KBRI Tokyo pada nomor +81 80-3506-8612 jika mengalami keadaan darurat.
Dalam database KBRI Tokyo, terdapat 566 WNI yang tinggal di prefektur Kagoshima.
Gunung berapi di Sakurajima, Prefektur Kagoshima, Barat daya Jepang, mengalami erupsi pada Senin dini hari untuk kedua kalinya dalam dua hari berturut-turut, sehingga Badan Meteorologi Jepang memberlakukan tingkat kewaspadaan tinggi.
Belum ada laporan kerusakan saat gunung meletus kemarin, ketika Badan Meteorologi Jepang meningkatkan peringatan erupsi pada level tertinggi untuk gunung berapi Sakurajima.
BACA JUGA:Pastikan Keamanan Sipol Pemilu 2024, KPU Gandeng BIN, Bareskrim Hingga BSSN
Setelah terjadi letusan pada Minggu pukul 8.05 malam waktu setempat, badan meteorologi Jepang meningkatkan peringatan erupsi dari level 3 menjadi level 5 dalam skala 5 poin, menghimbau masyarakat untuk evakuasi.
Jepang untuk pertama kalinya mengeluarkan peringatan level 5 untuk letusan gunung berapi.
(Nanda Aria)