WELLINGTON - Sedikitnya selusin sekolah di seluruh Selandia Baru menerima ancaman bom pada Kamis (28/7/2022). Ancaman ini menyebabkan gangguan luas yang diyakini sebagai serangan siber di luar negeri.
Akibatnya, banyak sekolah yang menerima ancaman itu harus diamankan atau dievakuasi. Gelombang ancaman baru datang 24 jam setelah panggilan palsu ke empat sekolah Selandia Baru pada Rabu (27/7/2022) di Waikato, Thames dan Gisborne di Pulau Utara.
Cherie Taylor-Patel, Presiden Federasi Kepala Sekolah Selandia Baru, mengatakan kepada RNZ bahwa dia telah berbicara dengan Kementerian Pendidikan, yang "memahami bahwa ini sebenarnya adalah cyberbot yang datang dari luar negeri".
Baca juga: Ada Ancaman Bom, Terminal Luar Negeri Bandara San Francisco Dikosongkan
Polisi Selandia Baru mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "tidak percaya ada risiko keamanan".
Baca juga: Begini Aksi Heroik Satpam BRI Lumpuhkan Pria Pengancam Bom di Majalengka
Namun pihak berwenang mengatakan mereka masih menyelidiki ancaman terhadap sekolah di Marlborough, Masterton, Kaikoura, Greymouth, Queenstown, Levin, Whanganui, Rolleston, Takaka, Geraldine, Dunstan, Ashburton, dan Palmerston North.