CALIFORNIA - Petugas pemadam kebakaran yang memerangi kebakaran hutan terbesar di California, Amerika Serikat (AS) tahun ini bersiap menghadapi badai petir dan kondisi yang panas dan berangin. Kondisi ini berpotensi menyebabkan api meluas pada Minggu (31/7/2022), di saat mereka berusaha melindungi masyarakat di tempat terpencil.
Kebakaran McKinney membara tak terkendali di Hutan Nasional Klamath, California Utara. Juru bicara Dinas Kehutanan Amerika Serikat, Adrienne Freeman, mengatakan badai di sebelah selatan negara bagian Oregon akan menimbulkan kekhawatiran besar pada Minggu (31/7/2022).
"Lahan sangat kering dan bisa terbakar dari petir," terangnya, dikutip VOA.
Baca juga: Kebakaran Lahan Oak Fire California Makin Besar, Ribuan Penduduk Dievakuasi
"Sel-sel petir itu datang dengan angin kencang yang bisa menghembuskan api ke segala arah,” lanjutnya.
Baca juga: Atasi Krisis Perubahan Iklim, Uni Eropa Akan Beli 12 Pesawat Pemadam Kebakaran Hutan
Menurut laporan mengenai insiden itu pada Minggu (31/7/2022), kebakaran itu meluas hingga lebih dari 207 kilometer persegi, hanya dua hari setelah merebak di wilayah tak berpenduduk di Siskiyou County. Penyebabnya masih diselidiki.
Di Montana barat laut, kebakaran yang merebak di padang rumput dekat kota Elmo, telah meluas hingga 44 kilometer per jam, setelah memasuki hutan. Petugas damkar bekerja di sepanjang tepi kobaran api pada Minggu (31/7/2022).
Sara Rouse, juru bicara tim antar instansi yang bertugas menangani kebakaran mengatakan pesawat diperkirakan akan terus dikerahkan untuk mengguyur air guna memperlamban penyebaran api. Suhu tinggi dan angin kencang diramalkan akan terjadi.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah membuat AS bagian barat lebih hangat dan lebih kering dalam 30 tahun belakangan. Perubahan iklim juga akan terus menyebabkan cuaca lebih ekstrem dan kebakaran hutan yang lebih sering dan menghancurkan.
(Susi Susanti)