Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Sebut China Masih Lakukan Pelanggaran HAM ke Muslim Uighur

Andika Shaputra , Jurnalis-Jum'at, 05 Agustus 2022 |16:04 WIB
AS Sebut China Masih Lakukan Pelanggaran HAM ke Muslim Uighur
Foto: Reuters
A
A
A

“Pernyataan Xi Jinping yang dibuat setelah kunjungannya ke wilayah tersebut menunjukkan bahwa dia akan membasmi beberapa tokoh budaya yang tersisa dan berhati-hati setelah menyingkirkan elit Uyghur,” kata Ma kepada RFA.

“Ini adalah kampanye pemberantasan. Mereka akan melanjutkan kampanye pemberantasan ini seperti menyingkirkan peradaban bangsa lain (non-Han) dalam sejarah Tiongkok.” Ujarnya

Sementara Direktur Kongres Uighur Dunia di Inggris, Rahima Mahmut mengatakan acara-acara seperti tarian panggung Uighur yang digelar selama kunjungan Xi Jinping, diatur untuk tujuan propaganda.

"Ini cukup sering terjadi. Hal yang sama tidak hanya untuk pejabat dari pemerintah pusat, tetapi juga untuk pejabat daerah. Para mahasiswa dan artis Uighur dipaksa untuk menyambut pejabat tersebut, ungkap Mahmut.

Rahima Mahmut memastikan tarian Uighur yang dipentaskan, dimaksudkan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa orang Uighur menikmati kehidupan bahagia yang normal.

Akan tetapi Mahmut mengatakan ada hal yang aneh dan menakutkan saat melihat foto dan video Presiden China dengan sebagian besar orang Uighur lanjut usia di sekitarnya, karena para pemuda etnis minoritas ini tidak terlihat.

“Ke mana para pemuda Uighur pergi? Yang benar adalah sebagian besar pria muda Uighur telah menghadapi penghilangan paksa. Mereka berada di kamp atau penjara. Ini cukup jelas,” katanya.

Menanggapi hal ini, Center for Indonesian Domestic and Foreign Policy Studies (CENTRIS) menilai kegiatan apapun yang dilakukan oleh pemerintah China khususnya Presiden Xi Jinping kepada muslim Ughiur, sudah pasti memiliki maksud dan tujuan tertentu, yakni mengubah pandangan dunia terhadap China.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement