Dia menyesal kehilangan "jutaan pelanggan", tetapi menolak untuk mengungkapkan uang yang dia hasilkan dari YouTube. Dia mengatakan biayanya sekitar 20.000 rupee (Rp3,7 juta) untuk membuat video musik.
"Saya tidak menghasilkan banyak uang dari YouTube. Yang lebih penting adalah pengakuan yang saya dapatkan sebagai penyanyi nasionalis-revolusioner," tegasnya, dikutip BBC.
Chaturvedi telah membuat saluran baru di YouTube. Namun jumlah penayangan pada beberapa konten yang diunggahnya belum menggembirakan. Ia berharap bisa mengubahnya dengan lagu terbarunya.
Sering dituduh menargetkan Muslim melalui musiknya, Chaturvedi tidak menyesal.
"Jika saya memohon dengan tangan terlipat untuk mendapatkan apa yang menjadi milik saya, apakah Anda setuju? Anda tidak akan melakukannya. Jadi kita harus provokatif, bukan?,” ujarnya.
Sama seperti Chaturvedi, Upendra Rana adalah pencipta lain yang membuat musik serupa di Dadri dekat Delhi.
Misinya adalah untuk "memperbaiki" sejarah dan lagu-lagunya adalah lagu untuk pejuang Hindu di mana penguasa Muslim digambarkan sebagai penjahat.
"Banyak hal yang benar telah disembunyikan sementara kepalsuan telah dikenakan pada kita," klaimnya saat berbicara tentang sejarah yang diajarkan di sekolah.
Rana mengatakan bahwa dia mendapat penghasilan tetap dari video yang dia unggah di YouTube.