6. Afrika Selatan
Belanda menjajah Afrika Selatan sejak 1652. Belanda sangat pintar memanfaatkan wilayah yang bernama Cape of Good Hope. Di saat orang lain beranggapan bahwa wilayah ini tidak berguna, mereka menjadikan Cape of Good Hope sebagai tempat pengisian bahan bakar dan juga tempat transit kapal Eropa yang ingin melanjutkan perjalanan ke Asia. Oleh karena itu, wilayah ini mendadak menjadi ramai dan berpeluang pula sebagai tempat perdagangan. Meskipun pada 1797 Afrika Selatan berhasil direbut Inggris, mulai 1802 Belanda berhasil menguasai wilayah ini lagi. Penjajahan Belanda bukan hanya berupa penguasaan wilayah. Belanda juga menjadikan warga Afrika Selatan sebagai budak dan mereka juga diperjualbelikan ke Eropa. Akhir penjajahan Belanda di Afrika Selatan terjadi pada 1806.
7. Suriname
Suriname dijajah oleh Belanda sejak 1668 hingga 1905. Penjajahan ini didasarkan oleh kepekaan Belanda atas potensi ekspor kekayaan alam Suriname, yakni tebu, kapas, dan kopi. Selama masa penjajahan yang panjang itu, masyarakat Suriname mengalami perbudakan yang mengerikan. Banyak dari mereka yang ditangkap dan kemudian dipekerjakan secara paksa. Bukan hanya melibatkan masyarakat Suriname, rupanya sebagian dari pekerja paksa tersebut merupakan orang-orang Jawa yang dibawa Belanda ke Suriname. Oleh karena itu, tidak heran apabila saat ini ada banyak orang di Suriname yang mampu menggunakan bahasa Jawa dalam kesehariannya.
(Rahman Asmardika)