Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyatakan penyesalannya atas klaim Korea Utara bahwa surat dari pembelot bertanggung jawab atas wabah Covid dan ancaman yang dibuat Pyongyang, menurut laporan kantor berita Yonhap.
Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi berapa banyak orang yang tertular Covid-19, diduga karena kurangnya pasokan alat pengujian. Pyongyang malah melaporkan jumlah harian pasien demam, yang jumlah totalnya mencapau sekira 4,77 juta, tetapi tidak mencatat kasus baru sejak 29 Juli.
Sebanyak 74 orang di Korea Utara dilaporkan meninggal dunia karena penyakit demam ini, atau sekira 0,0016% dari total kasus yang dilaporkan. Ketua Anti-COVID Korea Utara, Ri Chung Gil menyebut hal ini sebagai sebuah “keajaiban yang belum pernah terjadi sebelumnya”.
(Rahman Asmardika)