Rekan penulis Taslima Nasreen, yang terpaksa meninggalkan rumahnya di Bangladesh setelah pengadilan mengatakan novelnya ‘Lajja’ menyinggung keyakinan agama Muslim, mengatakan dia takut akan keamanan dirinya usah penyerangan terhadap Rushdie.
Rushdie diketahui telah mendapatkan ancaman pembunuhan usai menulis ‘The Satanic Verses’ yang diterbitkan pada 1988.
Novelis kelahiran India itu pertama kali melambungkan namanya dengan buku ‘Midnight's Children’ pada 1981, yang kemudian terjual lebih dari satu juta kopi di Inggris saja.
Tapi buku keempatnya, yang diterbitkan pada 1988 – ‘The Satanic Verses’ - memaksanya bersembunyi selama hampir sepuluh tahun.
Novel surealis post-modern memicu kemarahan di antara beberapa Muslim, yang menganggap isinya menghujat, dan dilarang di beberapa negara.
Beberapa orang tewas dalam kerusuhan anti-Rushdie di India dan di Iran kedutaan besar Inggris di ibukota, Teheran, dirajam.
(Susi Susanti)